BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

NameQ


Click here for Myspace Layouts

Rabu, 24 November 2010

baca ndiri ja

10 KIAT MENJADI SAHABAT YANG BAIK

Sahabat sangat berarti bagi kita. Manusia ditadirkan untuk hidup bersahabat, sahabat memberi arti dalam hidup kita, walaupun kadang-kadang sahabat itu pernah menyakitkan hati. Sahabat ada yang baik, dan ada juga yang menghancurkan atau menyesatkan, untuk itu tidak salah untuk menjaga pergaulan, sehingga tidak terjerumus dalam kesesatan. Dalam bersahabat kita harus bisa mengerti satu sama lain, ada ujaran-ujarang mengatakan Musuh mudah dicari, sahabat sulit didapat. Terus bagaimana menjaga hubungan baik dengan sahabat?? Berikut ini diberikan seorang temen baik ku, 10 Kita Menjadi Sahabat Yang Baik..


10 KIAT
MENJADI SAHABAT YANG BAIK

1.
Bersikaplah terbuka. Keterbukaan tidak saja akan membuat sahabat anda lebih mengenal anda, tetapi anda juga akan lebih mengenal diri sendiri.

2.
Ungkapkanlah perasaan-perasaan, keinginan dan harapan-harapan anda. Hanya dengan keterbukaan, anda bisa bicara dari hati kehati, dan itu sangat penting bagi keintiman persahabatan.

3.
Ciptakanlah keseimbangan antara memberi dan menerima. Anda tidak cukup hanya berperan sebagai pemberi tanpa menerima atau hanya sebagai penerima tanpa memberi. Hal ini menyangkut aspek yang luas, termasuk berbagi kegembiraan dan kesedihan.

4.
Terimalah sahabat anda sebagaimana adanya. Jadilah sahabatnya tanpa menuntutnya berubah sesuai keinginan anda. Mungkin dia terlalu cerewet, agak cuek, sangat sensitif atau matre. Dia memang tidak sempurna dan mungkin sering melakukan hal-hal yang anda tidak sukai. Namun jangan lupa, andapun tidak luput dari kelemahan dan kekurangan.

5.
Bila sahabat anda mempunyai sifat atau kebiasaan yang umumnya tidak disukai orang lain dan bisa menghambat pergaulannya, ingatkanlah dia pada waktu yang tepat. Barangkali selama ini dia tidak menyadari atau belum pernah ada seorangpun yang mengkritiknya. Kalau diperlukan, berilah saran dan biarkan dia berubah sedikit demi sedikit. Supaya fair, boleh juga anda memintanya mengkritik anda.

6.
Bermurahhatilah. Ulurkanlah tangan ketika ia memerlukan bantuan, hiburlah ketika dia sedang sedih, dengarkanlah ketika dia mencurahkan isi hatinya,
temanilah ketika dia mengalami masa-masa sulit, doronglah semangatnya dll.

7.
Berikanlah perhatian. Meskipun ia tampak tidak membutuhkannya, namun dia akan senang menerimanya. Jangan melupakan hari-hari istimewanya, bawakan oleh-oleh ketika anda pulang dari kota, pujilah potongan rambutnya yg bagus, tanyakan khabar keluarganya, dsb.

8.
Bersikaplah penuh toleransi. Tidak ada masalah bila Anda berbeda dengan sahabat Anda, baik agama, suku, prinsip atau kebiasaan. Semua itu bisa memperkaya suatu persahabatan bila kedua belah pihak mau saling menghargai. Dan semakin baik toleransi anda, maka akan semakin matang kemampuan anda bersosialisasi. Hargailah sahabat anda sebagai seorang pribadi yang punya harga diri. Meskipun hubungan sudah sangat akrab, dia masih bisa tersinggung dengan sikap dan ucapan anda. Hatinya bisa terluka bila dihina, dikecam atau dipermalukan, meskipun dalam konteks bercanda.

9.
Hormatilah privasi sahabat anda. Bila dia menceritakan sesuatu rahasia, jangan membocorkannya karena itu berarti mengkhianati perasaannya. Ketika dia sedang ingin sendiri, jangan mengganggunya. Jangan tergoda untuk membuka buku hariannya, tas atau dompet miliknya tanpa ijin, dsb.

10.
Bila terjadi konflik, selesaikanlah segera . Mulailah mengambil inisiatif untuk menyelesaikannya. Jangan menunda-nunda apalagi bersikap seakan-akan tidak ada masalah. Meskipun konflik bisa mengganggu hubungan persahabatan, namun bila diselesaikan dengan baik bisa membuat hubungan menjadi lebih intim.

informasi lomba

http://zafdy.com/olimpiade-matematika-2011-tingkat-sd-smp-sma/

ABU VULKANIK

Efek Negatif Abu Letusan Gunung Bagi Kesehatan AbU vulkanik akibat letusan Gunung Merapi terus beterbangan ke berbagai daerah di sekitar gunung tersebut. Masyarakat sebaiknya mewaspadai abu ini karena bisa mengganggu kesehatan pernapasan, mata, dan kulit.  Setelah meletus pada Selasa (26/10) lalu, letusan susulan Gunung Merapi terus terjadi. Sabtu (30/10) malam, lagi-lagi gunung teraktif di dunia ini mengeluarkan awan panasnya. Disusul letusan berikutnya pada Senin (1/11). Tak hanya korban harta dan nyawa, meletusnya Gunung Merapi juga membawa dampak negatif bagi kesehatan.  Abu vulkanik dari Gunung Merapi yang terbawa angin ke berbagai arah hingga banyak membahayakan warga sekitar, terutama pada kesehatan. Abu vulkanik sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.  Dikatakan oleh ahli kesehatan paru dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Thahri Iskandar SpP, pada prinsipnya sewaktu letusan gunung itu terjadi, berbagai macam batu-batuan dikeluarkan. “Kandungan yang terdapat dalam abu vulkanik sangat variatif,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.  Thahri mengatakan, apabila dibagibagi, maka kandungan dalam abu vulkanik tersebut terdiri atas pasir dan batu-batuan, produk letusan seperti belerang, juga awan panas yang banyak disebut dengan wedhus gembel. “Semuanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya paru-paru,” ungkapnya.  Masih dijelaskan Thahri, saat menyerang pernapasan, dampak yang terjadi pun bisa beragam. Misalnya saja saat menyerang kepada orang yang sebelumnya sehat, maka bergantung seberapa besar debu itu menyerang seseorang. “Posisi juga menentukan seberapa besar abu tersebut masuk ke dalam pernapasan kita,” ungkapnya.  Nah, jika posisi seseorang dekat dengan abu vulkanik yang kemudian masuk ke dalam pernapasan cukup banyak, maka bisa membuat saluran pernapasan membengkak karena efek dari panasnya udara. Yang terjadi, bisa saja sesak napas, bahkan sampai mengancam jiwa.  Apabila awan tersebut naik ke angkasa yang kemudian membentuk awan panas, maka bisa sebabkan hujan asam yang juga membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Kandungan racun dalam awan panas tadi dapat menurunkan kesuburan tanah dan kematian bagi hewan. “Namun, jika seseorang berada dalam posisi yang jauh, otomatis dampak pada kesehatan pun akan berkurang atau gejalanya lebih ringan,” sebutnya.  Berbeda halnya dengan seseorang yang sudah bermasalah pada paru-paru, seperti pada penderita asma misalnya. Umumnya pada seseorang yang memiliki riwayat asma, maka asmanya akan kumat. “Abu vulkanik merupakan salah satu pencetus terjadinya serangan asma,” paparnya.  Kita semua tahu bahwa asma adalah penyakit yang sifatnya terjadi terusmenerus yang biasanya terjadi apabila terdapat pencetusnya. Dalam hal ini, abu gunung menjadi salah satu pencetus asma yang kuat sehingga yang terjadi pada penderita asma biasanya adalah bengek yang bisa muncul kapan saja saat terpapar abu vulkanik.  Selain asma, abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi seseorang yang sudah menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit yang disebabkan gas atau asap yang beracun dan berbahaya.  Di Indonesia yang disebut sebagai gas atau asap berbahaya yang paling banyak adalah asap rokok, bahkan penyakit ini disebut sebagai penyakit asap rokok karena dominasi yang terlalu besar oleh asap rokok yang menyebabkan penyakit ini muncul. Semakin banyak terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko.  “Orang normal saja jika terpapar cukup kuat sangat terpengaruh pada kesehatannya. Apalagi orang yang sebelumnya dengan riwayat penyakit pernapasan,” ujar Thahir.  Khusus untuk anak-anak yang terpapar abu vulkanik, mereka akan lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa karena pernapasan pada anak-anak sedang dalam pertumbuhan. Misalnya saja jika anak jajan terlalu manis, mereka akan lebih cepat batuk karena terlalu sensitif pada makanan yang dikonsumsinya. Untuk orang yang sudah punya penyakit paru sebelumnya, begitu ada keluhan, segera hubungi ahli paru secepatnya.  Dikatakan oleh spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Dr Agus Dwi Susanto SpP, abu vulkanik sangat mengganggu kesehatan manusia terkait dengan berbagai hal, terutama paru, mata, dan kulit.  “Secara umum, efek abu vulkanik pada paru akan menyebabkan iritasi karena bersifat asam,” ujar staf pengajar dari Divisi Paru Kerja dan Lingkungan Departemen Pulmonologi dan ilmu kedokteran Respirasi FKUI/RSCM.  Dijelaskan olehnya, iritasi yang terjadi adalah dari saluran pernapasan atas hingga bawah, seperti batuk-batuk atau bersin. Namun jika fasenya lebih lanjut, maka bisa menyebabkan sakit tenggorokan, timbunan dahak, sesak napas, juga kekambuhan pada penyakit paru apabila seseorang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit pernapasan. “Penyakit tersebut bisa terjadi, jika kejadiannya terus-menerus dan bertahun-tahun,” tegasnya.  Masih dijelaskan Agus, akibat lanjutan dari iritasi saluran napas yang terjadi adalah meningkatnya risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Sementara untuk efek jangka panjang, bisa terjadi penumpukan debu di paru atau silica yang berisiko terjadinya silikosis.  Dampak kesehatan yang terjadi di luar kesehatan pernapasan atau paru, di antaranya iritasi pada mata, seperti mata berair hingga kebutaan. Kulit pun menjadi bagian yang terkena dampak akan bahaya vulkanik, di antaranya iritasi berupa gatal-gatal, bisa membuat erosi, bahkan kulit bisa terbakar karena abu vulkanik. “Hindari paparan debu vulkanik dan pergi jauh dari sumber abu vulkanik,” pesannya.  Agus berpesan agar masyarakat sekitar yang terpapar abu vulkanik untuk terus memproteksi diri dari bahaya, seperti menggunakan masker yang aman. Pilih masker respirator yang bisa menyaring partikel-partikel kecil agar debu tidak bisa masuk dari samping. “Masker biasa tipis sehingga tidak bisa memproteksi 100 persen. Walaupun begitu, masker tetap direkomendasikan sebagai alat pelindung diri,” ujar dokter lulusan FK UI ini.

test toefl

1. "Have you had enough to eat?"
"I'd like _____, please."
another
one more
some more
any more




2. The woman was _____ someone might recognize her.
afraid of
afraid about
afraid for
afraid that




3. The organisation _____ 25 years ago.
found
founded
was found
was founded




4. I wish I _____ with Ann.
am
was
were
would be




5. Please turn off all the lights when _____.
you leave
you will leave
you will leave left
you had left




6. Until last year, she was the largest ship that _____.
was ever built
has ever built
has ever been built
had ever been built




7. We lived there _____ ten years.
for
during
since
while




8. My grandfather _____ of heart failure in his sixties.
dead
died
was died
was dead




9. They are rich enough to own _____.
not a helicopter only, but a yacht as well
not only a helicopter, but a yacht as well
only a helicopter, but a yacht as well
as well as a helicopter, not only a yacht




10. She _____ the letter on the office desk.
lay
lied
laid
lain




11. There wasn't a single person _____ at the beach.
in sight
on sight
seeing
to see




12. This sauce doesn't taste _____ it should.
as
for
like
where as




13. John was neither willing to go _____.
nor able go
nor was able
nor he was able
nor able to go




14. If one is to learn a language well, _____.
it must be spoken regularly
one must be spoken regularly
it must speak regularly
one must speak it regularly




15. I don't especially care _____ those types of movies.
by
to
for
with




16. _____ me for a few minutes?
Would you to help
Would you helping
Would you mind to help
Would you mind helping




17. _____ to the beach on the weekend.
Let's go
Let's going
Let's went
Let's to go




18. "Did you give John his share of the money?"
"No, I _____ it to him, but I didn't have enough time."
was to have gave
was to have given
was to had given
was to had gave




19. Your taste in movies is very different _____ mine.
from
to
with
as




20. "You _____ think they'd be here by now."
would
should
could
might




21. I don't know _____ the rope, but hopefully it will do the job.
how long
how long is
the length of
the long of




22. "Excuse me. Where is the post office?"
"It is _____ of the large blue hotel."
in the front
on the front
in front
on front




23. She's finally decided that _____ she's going to study much harder.
after now
from this
now from
from now on




24. My brother _____ the university last year.
graduated
graduated from
was graduated
graduated of




25. We won't be able to go to the club _____ our parents give us permission.
although
nevertheless
unless
without

Rabu, 17 November 2010

repot banget, jd aq....
gini salah gitu salah,, banyak yang nganggu...
uwhhh, capekkk

Jumat, 12 November 2010

haiiiiiiii

Tips Menuju Sukses
Posted on January 31, 2007 by Arif Perdana

Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.

Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.

W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.

Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.

Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.

Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.

Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus :

1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.

Contoh :
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin” (Harry Bullis)

2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.

3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.

4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.

5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.

Siapa yang ingin sukses ?

Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !

Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti :

“Pasti gagal;
Kami belum pernah melakukannya;
Kami tak sanggup melakukannya;
Saya belum siap melakukannya;
Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya”.

Selamat mencoba, dan ………………………………………….
SEMOGA sukses senantiasa bersama kita yang selalu berusaha maksimal
menggapainya.